Review, rekomendasi dan kritik film bermutu.

Kamis, 22 Oktober 2015

Analisis Lagu Lenka The Show

Pertunjukan konspirasi di balik lagu Lenka The Show - sebuah analisis HabibThink

Aku baru ingat aku sudah membuat satu label khusus untuk analisis lagu dan video. Jadi aku harus memperbanyak posting dibawah label ini. Sebenarnya memang ada banyak lagu yang mau kubahas, cuma sudah lama sekali aku jadi malas menulisnya lagi, tapi ada satu lagu lama yang kali ini akan kubahas. Lenka –The Show



Mungkin kalian bertanya, kenapa tidak lebih dulu membahas lagu Lenka yang Windows 8 atau Lenka yang Trouble is Friend yang sebenarnya jauh lebih mengerikan. Aku punya alasan sendiri kenapa lagu yang ini kudahulukan. Kalian ingat kan aku baru ngebahas lagu pertama Fatin. Lagu itu digunakan untuk menghipnotis si Fatin sendiri bukan penggemarnya. Nah lagunya Lenka, The Show ini juga begitu, mirip-mirip.

Jadi mari kita lihat konspirasi apa yang ada dibalik lirik lagu Lenka The Show. Bagaimana pesan-pesan tersembunyi itu tertanam di dalamnya? Just check the next paragraph


Slow it down, make it stop or else my heart is going to pop
Disini kita masih penasaran, apa sih yang di slow it down. Kalau kamu lihat videonya kamu akan dapat petunjuk, bahwa si Lenka sedang dikendalikan seperti boneka.

Cuz it's so much yeah it's a lot to be something i’m not
Ini baru awal cerita, dia menceritakan kehidupan artisnya yang menyedihkan karena dia tidak menjadi dirinya sendiri. Biar kalian tahu ya, artis-artis kelas dunia terikat perjanjian untuk selalu terlihat mabuk, untuk selalu teler untuk mencium bibir sesama perempuan atau semacamnya (untuk menghipnotis dunia bahwa itu sah dan legal) padahal itu abnormal dan dari Setan. Ini menyiksa batin para artis sebenarnya.

I’m fool, Out of love, Cuz I just can't get enough
Yang ini aku belum dapat analisis paling gresnya.


The sun is hot in the sky just like a giant spotlight
Aku belum menganalisis yang ini, kemungkinan hanya intro untuk lirik berikutnya.

People follow the sign, and synchorize in time, its a joke no body knows they got the ticket to the show

Kata si Lenka, lucunya orang-orang gak tahu, mereka juga bagian dari pertunjukkan sirkus gila ini. Artinya mereka tidak sadar, bukan hanya lenka yang dikendali disini, tapi juga seluruh penduduk dunia, kamu yang melihat videonya akan mengerti maksudnya. Artinya, kau dan aku juga dalam pengaruh sihir pertunjukkan dan agenda besar para yahudi ini. Sayangnya, Lucunya, gak ada yang tahu!!! Kalian gak sadar sama sekali! Makanya baca. Makanya Iqro’ bismi robbikalladzi khalaq.


I’m just a little bit caught in the middle Life is a Maze and Love is a Riddle
Aku hanya setitik bagian kecil dari hidup yang merupakan teka-teki ini, gitu katanya. Ini membuat pelantun lagunya, merasa bingung dan linglung an tidak berdaya. Orang yang merasa tidak berdaya akan lebih mudah dikendalikan.

I dont know where to go, cant do it alone I’ve tired
Yang ini aku juga gak tau.

And I dont know why
Tak banyak artis yang tahu kenapa dia merasa hidupnya hampa.


I’m just a little girl lost in the moment, Im so scare but I dont show it
Lost in the moment itu artinya, si Lenka gak tahu, kok tiba-tiba dia bisa ada disana dan di posisi itu, semua terjadi seperti sekejap mata saja. Tiba-tiba jadi terkenal tiba-tiba jadi terikat perjanjian saja. Itu karena ia tak melihat perjanjian apa yang ia tandatangani dengan baik. Begitu juga Fatin – sebentar lagi. (Aku suka mengaitkannya dengan Fatin, karena dia belum terkena, dengan meramal masa depan Fatin, aku bisa membuat kalian percaya padaku saat itu terjadi)

Aku tertarik pada video ini waktu dia berusaha curhat sama cowok itu. Dia ingin sekali berusaha curhat tentang kehidupannya. Bahwa dia takut, tapi dia tak bisa menunjukkannya. Karena di dunia entertainmen dia dipaksa untuk selalu terlihat tersenyum dengan suatu cara. Si Fatin belum sampai ke tahap ini. Dia masih menikmati dunia gemerlap barunya.

Ini sangat mengerikan. Para artis sebenarnya banyak mengeluh tentang pengekangan atas diri mereka ini. Tapi aku sih cuma bilang siapa suruh menjual diri pada Setan. Siapa suruh jadi budak setan.

Mudah-mudahan Fatin berhasil keluar sebelum masuk fase ini. Karena sekali terjerat, yah selesai lah. Aku belum pernah lihat orang yang selamat keluar dari jeratan mawar dunia artis. Mungkin jalan keluar satu-satunya bunuh diri.

I cant figure it out, It is bringing me down I know
Ini juga menunjukkan ketidakmampuan para personel artis mengungkap pengekangan seperti apa sih yang mengkerangkeng dirinya selama ini. Mereka tidak cerita bukan hanya karena takut, tapi juga tidak tahu bagaimana menceritakannya. Entah tak ada yang percaya atau mereka benar-benar tidak sepandai aku menceritakannya. Tapi yang jelas mereka jadi down sendiri.

(Aku yang merasa pandai menceritakannya saja pun masih belum berhasil membuat semua pembacaku mengangguk setuju, itu karena konspirasi artis ini memang susah sekali diungkap, sedikit bukti dan datanya)

I’ve got to let it go
Lirik yang ini diulang berkali-kali dengan irama dan penekanan berbeda. Pada penekanan yang terakhir, aku berasa banget. Kita harus let it go.. artinya, kita bilang, “YAHHH, gak usah dipeduliin ajalah. Capek kali pun kalau kita harus mikirin semua konspirasi ini. Walaupun kita tahu seperti yang disebutkan di lirik sebelumnya, toh kita tak bisa berbuat apa-apa.” Begitulah inti pesan yang mau ditanamkan lewat lirik yang ini. Let it go aja lah. Go Ahead aja lah.

Padahal (aku harus menetralisir pikiran kalian), padahal sebagai muslim kita harus berjihad melawan kebathilan sampai kapanpun. Cegah dengan tangan, atau lisan jika kamu tak ingin dibilang imanmu yang paling lemah sedunia dengan hanya membencinya. Kalian harus optimis, ini hanya propaganda, mereka tak punya apa yang kita punya, yaitu kekuatan kebenaran. Mereka akan hancur yang Hak akan menang, walaupun mereka raksasa dan adidaya, jangan takut. Islam juga dulu pernah mengalahkan Byzantium dan pernah sampai ke Eropa. Bayangin Nabi dulu bisa mengubah tanah Arab dalam waktu hanya 23 tahun. Padahal sebelumnya dia bukan siapa-siapa, itu karena kekuatan kebenaran yang ia bawa. Kita pun begitu. Jangan Takut. Allah bersama kita.

Di bagian pertama lagu ini, ditunjukkan si Lenka baru aja di tarok di lapangan tenis, tau-tau bolanya lepas abis tu dia yang disalahin. Memang begitulah kehidupan artis. Terkadang mereka harus diletakkan di peran yang mereka tak mau. Tak hanya dalam sinetron, mereka itu publik figur yang harus terus berakting setiap saat. Contoh terdekat yang bisa kuberikan adalah Ustad Solmed tapi aku tak mau menyebutkan di bagian mana dia dikendalikan. Tanya saja sama ustad solmed sendiri, dia pasti tahu di bagian mana dia disuruh berakting di depan masyarakat yang sebenarnya ia tak mau karena bertentangan dengan agama tapi mau gimana lagi, gitulah pikirnya.

Baiklah akan kubocorkan, tapi yang kecil aja ya.. yang besar tanya ustad Solmednya langsung. Yang kecil itu adalah, ketika ustad Solmed dipaksa menghadiri acaranya si penyihir Hitam Putih. Atau dipaksa mmenyampaikan ceramah di sela-sela acara nyanyi hura-hura hedonistik di salah satu stasiun televisi. Dalam hati dia tahu dalam agama ini bisa menimbulkan fitnah luarbiasa dan menjatuhkan citra ustad dan agama Islam secara besar-besaran tapi mau bagaimana lagi, yang mengangkat dia jadi ustad dan memberinya penghidupan adalah media. Yang menjadikan dia ustad bukan masyarakat tapi media, jadi sebagaimana koruptor harus patuh pada partai yang mengusungnya solmed juga harus patuh pada media saat diletakkan di posisi yang salah seperti ini.

And just enjoy the show
Yang ini nadanya paling tinggi, aku suka kali.. Tapi sekaligus arti yang terburuk. Si Lenka yang sudah tersiksa dengan seluruh hidupnya yang terlalu diatur ini sebeanrnya jenuh tapi karena ia tak bisa berbuat apa-apa. Dia akhirnya cuma bisa bilang, “Yaudah la woi.. Tonton aja lah. Nikmati aja lah pertunjukkan. Ikuti aja lah arus trennya. Daripada kita stres. Ikuti aja.”

Ini lirik yang menyuruh kita pasrah. Lirik ini juga yang mempengaruhi orang-orang yang gak berjilbab untuk menyerah. Gara-gara mendengar lirik ini orang-orang yang gak berjilbab jadi yakin, “Ah bagaimanapun tren dunia sekarang itu rambut sanggul bukan jilbab. Bagaimanapun aku akan diejek kalau mulai pake jilbab sekarang. Yaudah ENJOY THE SHOW AJA DEH.

Lirik ini membuat orang jadi tidak peduli pada akhirat. Padahal kita disuruh berbekal di dunia ini, bukan jadi bonekanya pertunjukkan maksiat orang kafir. Eh kok malah dinikmati perannya.

I want my money back
Awalnya yang menyanyikan lirik ini adalah orang-orang yang ditonton si Lenka di acara pertunjukkan (the Show) yang ia lihat di televisi. Tapi karena terlalu enjoy the show akhirnya ia mengikuti si TV menyanyikan lirik yang sama, I want my money back. Intinya ia ingin apa yang telah kita nyanyikan di lagu ini pada akhirnya bisa ditonton dan disaksikan seperti di film itu dan pada akhirnya kita juga terikut menyanyikan irama yang sama


Ditunggu komentarnya.
Share:

0 komentar:

Posting Komentar

BTemplates.com

Pengikut