Review, rekomendasi dan kritik film bermutu.

Rabu, 14 Oktober 2015

Pesan Moral Spongebob New Leaf

pesan moral terbalik dalam spongebob squarepants

Sudah cukup lama juga rasanya sejak terakhir kali aku membuat tulisan-tulisan ringan seperti yang kubuat waktu masih di note facebook dulu. Jadi hari ini aku ingin membuat tulisan yang santai-santai saja. Aku akan cerita soal episode Spongebob Squarepants yang kurasa unik.


Aku lupa judulnya, tapi kurasa kalian masih ingat episode dimana tiba-tiba Plankton menjadi baik. Dia sepertinya sudah lelah dan menyerah. Dia tidak ingin lagi mencuri formula rahasia Burger Krusty Krab yang enak itu. Aneh memang.


Seperti biasa Mr. Krab tidak serta merta percaya. Bisa saja ini hanya tipu muslihat Plankton, menunggu hingga semua lengah, lalu akhirnya mencuri lagi seperti biasanya. Tapi sepertinya kali ini lain.

Semakin Mr. Krab menyelidiki, semakin ia dapati bahwa Plankton benar-benar sudah menyerah. Toko mainan yang dibuka Plankton membuktikannya. Kelihatannya Plankton tidak main-main untuk berhenti mencuri.

Ini membuat Mr. Krab merasa bersalah. Jangan-jangan Plankton memang benar-benar sudah berubah? Kalau Plankton sudah berubah, tentu saja Mr. Krab tidak berhak menghukumnya. Maka Mr. Krab pun melunak dan minta maaf pada Plankton.

Nah, disinilah letak uniknya episode Spongebob kali ini. Biasanya, cerita-cerita yang modelnya sama seperti ini diawali dengan kecurigaan tokoh A terhadap tokoh B. Setelah berkali-kali berusaha menangkap basah si B melakukan sesuatu yang buruk, si A malah mendapati si B sebagai sosok yang baik. Pada akhirnya si A menyadari bahwa dia sudah berlebihan dan salah karena sudah berprasangka buruk. Jadi, si A meminta maaf dan masalah selesai. Pesan moralnya adalah, kita tidak boleh bersangka buruk pada orang lain. Siapa tahu dia memang baik?

Tapi episode ini lain. Akhir dari drama Mr. Krab dan Plankton ini tidak seperti biasa. Ternyata Plankton memang masih jahat. Hanya saja kali ini dia lebih sabar, menunggu tiap detil prosesnya seolah-olah dia memang sudah benar-benar menjadi baik. Dan benar saja saat yang dinantikan pun tiba, seperti kata pepatah, “Segala sesuatu yang baik akan datang kepada orang yang mau menunggu dan sabar.” Akhirnya ada saat dimana Mr. Krab percaya pada perubahan Plankton dan dengan kesungguhan hati, secara sukarela ia memberikan resep rahasianya sendiri demi persahabatan mereka.

Dia scene puncak ini, plankton pun mementaskan dramanya dengan sangat baik. Ia benar-benar sabar untuk menunggu dan tidak langsung membuka resep yang benar-benar diinginkannya itu. Tapi dalam hati dia pasti berteriak. “AKU MENAAAANG!!”


Penonton yang baru pertama kali menonton cuplikan akhir dari episode ini pasti berpikir bahwa ini adalah akhir dari Krusty Krab. Akhirnya Mr. Krab lengah dan tertipu. Siapa yang menyangka kalau Plankton bisa bersabar begitu lama untuk sesuatu yang belum tentu ia dapatkan? Tapi ending-nya lebih dahsyat lagi.

Ternyata tidak! Mr. Krab tidak tertipu. WOW! Sesampainya di rumah, begitu Plankton membuka resep rahasia yang diberikan Mr. Krab, ternyata Mr. Krab mengintip sekadar untuk memastikan bahwa Plankton memang sudah tertipu. Itu bukan resep rahasianya. Dan Mr. Krab ada disana untuk menertawakan satu lagi usaha gagal Plankton untuk mencuri formula rahasianya.


Aku benar-benar geleng kepala dibuatnya. Tadinya aku kasihan melihat Mr. Krab tapi ternyata justru dia lebih kejam dan sadis. Yang pertama yang ia perlihatkan adalah, bahwa ia sama sekali tidak percaya pada kebaikan-kebaikan yang telah plankton lakukan. Walaupun pada akhirnya itulah yang menyelamatkannya tapi tetap saja tindakannya yang berpura-pura percaya saat jalan-jalan sama plankton itu adalah sesuatu yang keterlaluan. Bayangkan saja, bisa-bisanya dia tetap curiga pada Plankton setelah semua yang Plankton lakukan. Sungguh contoh yang tidak baik.

Mr. Krab mengajarkan pada kita bahwa Su’udzhon setiap saat adalah salah satu bentuk kewaspadaan yang baik dan dapat menyelamatkan kita. Ajaran macam apa itu? Dalam kasus ini tentu saja harus begitu karena Plankton memang seorang penjahat yang keterlaluan. Tapi apa lantas kita harus mencurigai setiap orang, setiap saat dalam kehidupan kita? Sungguh, pesan moral yang tidak bagus.


Aku takut, orang-orang yang menonton episode ini nantinya akan menjadi orang yang selalu waspada, curiga dan berburuk sangka demi keamanannya dirinya. Dia akan menganggap buruk sangka sebagai suatu perbuatan baik agar kita lebih waspada. Padahal bukan seperti itu perintah agama. Jadi disini aku ingin mengingatkan kita,

Jauhilah olehmu prasangka karena kebanyakan prasangka itu salah.

Apa yang ditunjukkan di episode Spongebob di atas hanyalah satu dari sepuluh prasangka buruk yang benar. Ketahuilah bahwa sembilan prasangka lainnya adalah salah. Seandainya kamu lebih memilih berhati-hati dengan mencurigai semuanya, semua orang, setiap saat. Kamu hanya akan mendapatkan kemenangan sekali sementara sembilan prasangka lainnya akan berakhir dengan rasa malu dan bersalah.

Prasangka buruk dan rasa tidak saling percaya pada teman sendiri bisa mengakibatkan retaknya hubungan dan silaturahmi. Tidak ada bagusnya. Aku rasa kita tidak perlu menjadi seperti Mr. Krab untuk memastikan keamanan diri kita sendiri, kan masih ada Tuhan. Bukankah Tuhan sendiri yang sudah menyuruh kita meninggalkan prasangka buruk?

Aku yakin, jika kita menaati perintah-Nya (dengan tidak bersangka buruk pada teman kita) lalu bertawakkal (menyerahkan sepenuhnya kepada Allah) pastilah Dia akan melindungi kita dari perbuatan jahat orang-orang yang berniat mengkhianati kepercayaan kita itu.


Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan purba-sangka (kecurigaan), karena sebagian dari purba-sangka itu dosa. Dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang diantara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang. (Q.S. Al-Hujurat:12)
Share:

0 komentar:

Posting Komentar

BTemplates.com

Pengikut