Baguskah Film Tinker Bell and the Legend of the Neverbeast untuk anak?

Sudah lama sekali aku tidak menulis di blog ini mengenai film Disney. Kali ini aku ingin mengulas pesan negatif film Tinker Bell and the Legend of the NeverBeast. Seperti film Disney yang lain, film ini dikemas dengan sangat baik sehingga banyak orang akan marah saat aku mengemukakan sisi jelek film ini. Tapi tugasku hanyalah membongkar pesan negatifnya. Jika kalian ingin pembelaan silakan cari pengulas lain.

Aku tidak akan lagi bicara soal batasan aurat di film ini karena hal tersebut sudah sangat jelas sejak Tinker Bell yang pertama. Kita akan mulai dengan pesan negatif pertama:

PEREMPUAN DAN LAKI-LAKI ITU SETARA

Hal ini ditunjukkan oleh film dengan menjadikan memberi peran lemah pada lelaki dan peran kuat seperti penguasa, tentara dan pekerja pada perempuan. Saat menontonnya mungkin tidak ada yang akan protes karena bagaimanapun ini dunia peri tapi perhatikanlah bagaimana anak-anak perempuanmu akan bertingkah setelah menonton film ini! Kau akan tahu apa yang kumaksud.

Penjelasan lebih lanjut mengenai bagian ini sudah dijelaskan dengan sangat baik di tulisan Emansipasi Kebablasan.

JANGAN PERCAYA KITAB BERUSIA RIBUAN TAHUN

"Jika suatu kitab berusia ribuan tahun bilang padamu untuk memusuhi seekor binatang bertanduk menyeramkan, jangan begitu saja percaya!" 

Itulah yang ingin film ini sampaikan. Efek dari pesan negatif ini adalah anak akan gampang mempertanyakan keabsahan suatu kitab suci. Menurutku ini pesan yang berbahaya dan tentu saja memuat nilai-nilai satanisme.

MEREKA TAK MELIHAT APA YANG KULIHAT

Lebih lanjut film ini bilang, "Percayalah pada hatimu karena mereka hanya tidak melihat apa yang kamu lihat!"Si anak juga akan menjadi bebal dan sulit diberi arahan. 

Jika sejak kecil dibiasakan nonton film ini dan kebetulan waktu remaja ia sempat berkenalan dengan minuman keras, orang tuanya akan benar-benar kesulitan menghentikan kecanduannya. Mengapa? Karena ia akan bilang, "Orang tuaku menyuruhku berhenti karena ia tidak tahu rasanya."

Sekian dulu kali ini. Aku sedang tidak ingin menulis panjang-panjang. Semoga mencerahkan!