Iklan Provokatif A Mild: GO AHEAD!

Catatan kali ini adalah request sepupuku, Arie Fadhlurahman. Pada posting Iklan TRI: Kebebasan itu omong kosong aku telah menjanjikannya untuk membahas soal iklan Go Ahead di postingan berikutnya. Dan sekarang adalah waktunya memenuhi janji itu, posting kali ini membahas iklan A mild, Go Ahead..



Teman-teman pasti sudah sering melihat baliho iklan A mild ini. Berikut adalah daftar kata-kata dan kalimat provokatif Iklan Go Ahead yang sudah berhasil aku koleksi (kumpulkan)

Terikat, kebebasan – Go ahead.
Pencetus, pengikut – Go Ahead.
Pikir Pendek - Go Ahead.
Hilang Arah - Go Ahead.
Lupa Daratan - Go Ahead.
Diam Bersuara - Go Ahead
Berisik, kesepian – Go Ahead. 

Sudah ingat ya? Nah begitulah tampilan iklan salah satu mereka rokok ternama di negeri kita ini. Iklan-iklan ini dibuat dengan kata-kata yang sangat sedikit tapi penuh makna. Kesan yang ditimbulkannya sangat keren dan elegan, aku sebagai desainer grafis mengakui desain-desain mereka cukup inspiratif dan kreatif. Ini berbeda dengan iklan rokok di negara tetangga yang diatur harus menampilkan gambar-gambar mengerikan akibat kebanyakan merokok. Yahh, maklum lah, negara kita hidup dari pajak rokok, begitulah setidaknya katanya.

Jadi apa yang sebenarnya mau dibahas bang bib? Oh sabar dulu, biarlah aku merepet dan memuaskan hasratku untuk bicara. Sekalian menimbulkan kembali gairah menulisku yang agak turun dari level tertinggi karena kesibukan ujian kampus yang tak seberapa ini. Memangnya apa lagi yang perlu direpetkan? Banyak.

Desainnya sih keren

Aku melihat kebanyakan iklan rokok di negeri kita ini dibuat sangat keren. Aku jadi teringat, “Sukses bukanlah sekedar tentang apa yang kita miliki, ..” kata iklan salah satu merek rokok di TV, di gambar disitu seorang eksekutif muda berbakat, yang hidup dengan segala kemewahan, kendaraan yang luarbiasa, harta yang berlimpah, proyek yang padat, dan teman-teman persahabatan duit mereka. Kita sangat terinspirasi melihatnya. Seakan sukses dan rokok adalah satu hal yang tak jauh. Di iklan ditampilkan seorang yang kulitnya mulus, putih dan berjas, sangat jauh dengan orang yang merokok pada umumnya. Intinya rokok diberi posisi yang sangat bagus.

Inilah yang menginspirasi anak muda kita untuk ikut-ikutan terlihat keren. Mereka ingin seperti abang-abang berjas yang sukses yang ada di iklan rokok, jadi mereka merokok juga, padahal kerjaan belum jelas, pemasukan apa lagi, pendidikan pun pas-pasan. Seandainya saja orang-orang yang membaca Al-Qur’an diiklankan sedemikian keren, pasti banyak yang jalan kemana-mana bawa Qur’an. TV memang bisa mengubah mana yang baik dan buruk dengan mencampurnya.


Jadi sekarang kita masuk ke inti pembahasan. Apa yang sebenarnya dilakukan oleh iklan A Mild?

Awalnya aku bingung bagaimana mengartikan go ahead di kalimat ini. Pencetus Pengikut Go Ahead. Tapi belakangan aku mengira (ingat ini hanya sebatas perkiraan, seluruh posting ini pun hanya hasil pemikiranku yang mungkin benar dan salah), belakangan aku mengira arti go ahead disitu adalah “Lanjut aja” atau “Suka ati-lah” atau “Mana pun jadilah.” Jadi kira-kira maknanya gini,

(mau jadi) Pencetus (kek, mau jadi) Pengikut (kek, ya lanjut aja..) Go ahead aja
(mau) berisik (atau) kesepian (ya suka atilah) Go ahead lah
(mau) terikat (mau) bebas (itu suka atimu) Go Ahead ajahh..


Yang ditekankan disini adalah lagi-lagi kebebasan. (ini dekat dengan ajaran Setan dalam “THE BOOK OF LAW” karya baphomet ditulis oleh Aleister Crowley pendiri gereja setan – yaitu, “DO WHAT THOU WILL, IT SHOULD BE ALL THE LAW”) Iklan ini berusaha menanamkan, manapun pilihanmu itu terserahmu. (Boleh ditonton disini kalau belum)

Kamu juga diajarkan untuk tidak peduli, terutama dengan dirimu sendiri. Artinya ketika kamu sudah memutuskan untuk menjadi pengikut, ya mampus lah situ. Suka ati aja lah. Wong cuman itu bisaku kok, mau cemana lagi. Kamu diarahkan untuk menjadi cepat menyerah dalam menjadi lebih baik lagi.

Yang lebih mengerikan lagi, sadarkah kamu bahwa mereka sedang mencampur yang baik dan yang buruk pada iklan yang sama. Ketika mereka berkata, ini atau itu.. mereka menyetarakan dua hal yang sebenarnya tidak setara.


Gambar-gambar iklannya yang paling aktif disini. Gambarnya dibuat dengan dua unsur, 1) gambarnya harus provokatif dan dapat mewakili maksud pesan yang mereka mau. 2) peredam kesadaran, artinya mereka memilih gambar yang tidak akan mendapat penolakan keras dari kamu.

Gambar yang dimaksud harus mewakili pesan, pada iklan terikat kebebasan mereka gunakan orang yang merentangkan tangan tapi dipeluk banyak tangan (setan). Itu sudah mewakili. (aku agak sulit melanjutkan penjelasan ini).

Tapi gambar juga harus punya pesan yang cukup implisit agar tidak memancing kesadaran masyarakat.

Pesan negatif dicampur dengan makna ambigu agar tak menuai protes

Misalnya begini, kamu pernah nonton Video Karkoons tentang Dhani Yahudi kan? Ingat tidak, ada satu bagian dimana seorang penggemar menyatakan Dhani sebagai nabinya? Nah, bagaimana seandainya orang itu menonton video ini bukankah ia akan tersentak dan tersadar? Nah disinilah iklan pencetus pengikut go ahead bermain. Iklan ini berusaha menanamkan kepada orang yang sudah terlanjur jadi pengikut untuk tetap terus jadi pengikut. Mereka dibuat merasa, “Ah bodo amat, mau jadi penggemar atau bukan, Kenapa rupanya? Aku cinta Dhani.” Begitu! Mental masa bodoh akan kebenaran inilah yang berusaha ditanamkan. Dan ini juga tidak boleh terlalu mencolok. Makanya gambar yang dipilih hanya seperti itu.

Mereka juga menggunakan prinsip pembelajaran episodik, dimana baliho-baliho ini ada beberapa jenisnya, dan menunggu kita mengkoleksinya dalam ingatan kita. Ini membuat penanaman pesan lebih halus tapi lebih dalam.

Satu hal lagi, tidak akan semua dari iklan ini negatif, beberapa sangat negatif, beberapa negatif, beberapa lagi tidak terlihat negatif, beberapa lagi positif. Jadi jangan mentang-mentang kamu abis baca posting bang Habib ini lalu kamu pikir semua iklan mereka bermaksud jelek. Tidak! Mereka suka mencampur yang baik dan buruk hingga jadi samar. Kalau sesekali kamu ketemu iklan go ahead yang bagus, itu ada dua kemungkinan, kalau bukan itu iklan emang bagus, berarti kamu belum ngerti (coba tanya yang ngerti)

Aku harap kalian agak lebih waspada

Pukul Rata Go Ahead -- Aku masih belum mengerti

Aku mau menceritakan lebih dalam lagi, tapi sulit menemukan kata-kata yang tepat. Posting ini sangat sulit ditulis lho, supaya teman-teman tahu, aku rasa akan banyak revisi nanti. Kalian harus tahu betapa sulitnya menanamkan pemahaman yang aku punya kedalam bentuk tulisan agar dapat dimengerti kita semua. Tapi aku harap kalian tidak salah memahaminya sejauh ini. Nanti akan banyak revisi. Jadi aku harap komentar kalian.

Dan sekali lagi kutekankan, jangan komentari bahwa aku terlalu nekat membahas beginian, nanti aku dipenjara, nanti aku masuk TV. Itu terserah. Aku malah senang kalau dipublikasi. OK..

Oh satu lagi, Aku gak mau denger komentar bib, bukannya kamu itu berlebihan.. Aku sudah berkali-kali bilang, aku memang berlebihan, aku mengerti kalian bilang aku begitu karena kalian belum sepaham aku dalam urusan pencitraan dan pengendalian pikiran tapi cobalah untuk belajar lebih jauh supaya kalian tahu, TV memang sudah seharusnya dihancurkan. (oh ya ingatkan aku untuk membuat posting “TV harus dihancurkan” nanti)

Baca juga Analisis Iklan Mesum A Mild